Di era serba digital sekarang ini terdapat
banyak sekali hal yang bisa dilakukan secara online, mulai dari meeting,
berbelanja, memesan makanan, bahkan berjudi. Meskipun demikian, penggunaan uang
kertas dan uang koin atau yang biasa kita sebut dengan uang kartal tidak dapat
tergantikan. Penggunaan uang kartal sangatlah popular karena beberapa alasan
seperti mudah dibawa dan biaya pembuatan murah. Namun dengan adanya wabah
Covid-19 saat ini dimana penyebarannya bisa dengan cara bersentuhan saja membuat
penggunaan uang kartal cukup rentan dalam penyebaran Covid-19, karena setiap
harinya uang kartal kita digunakan sebagai transaksi di Indonesia bahkan dunia dan
akan selalu berpindah dari tangan ke tangan.
Seorang ahli virus di US
National Institues of Health (NIH) bernama Neeltje van Doremalen bersama
rekan-rekannya di Rocky Mountain Laboratories di daerah Hamilton, Montana
melakukan beberapa tes tentang seberapa lama SARS-CoV-2 dapat bertahan
di permukaan suatu benda. Hasil dari studi mereka yang telah
diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa virus itu
dapat bertahan di udara sampai 3 jam lamanya setelah seseorang batuk dan mengeluarkan
droplets tersebut ke udara. Sedangkan pada kardus, virus SARS-CoV-2 bertahan
hingga 24 jam, kemudian bertahan pada plastik dan stainless steel hinga 2-3
hari. [1]
Kemudian dikutip dari Top Tens World, sebuah penelitian mengatakan bahwasannya uang kartal memiliki kandungan bakteri sebanyak 135.000 lebih, bahkan bisa dikatakan lebih kotor dari sebuah telepon genggam yang hanya memiliki bakteri sekitar 20.000 sampai 25.000 saja.[2] Penyebabnya tidak lain adalah karena uang setiap harinya transit dari tangan ke tangan. Dengan adanya wabah yang terjadi sekarang, hal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dipandang selebah mata. Karena jutaan transaksi menggunakan uang kartal terjadi setiap harinya di Indonesia. [2]
Dengan adanya bencana/wabah yang terjadi sekarang, hal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dipandang selebah mata. Karena jutaan transaksi menggunakan uang kartal terjadi setiap harinya di Indonesia bahkan dunia. Salah satu gagasan yang cukup menarik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan pemanfaatan aplikasi e-Wallet.
Poin Penting e-Wallet Dalam Menekan Jumlah Penyebaran Covid-19
Meskipun penggunaan e-Wallet sebagai pengganti uang kartal merupakan suatu gagasan yang menarik untuk menekan jumlah penyebaran Covid-19. Namun ada beberapa poin penting dalam penggunaan e-Wallet sebelum benar-benar merilisnya secara remsi, yaitu :
1. Terintegrasi dengan Layanan Publik
Sebuah aplikasi e-Wallet yang dibuat dengan tujuan menekan jumlah penyebaran virus covid-19 haruslah terintegrasi dengan layanan publik. Mengapa demikian ? karena sudah terdapat banyak aplikasi e-Wallet di Indonesia seperti Dana, OVO, LinkAja, dan Gopay. Keempat aplikasi e-Wallet tersebut tidaklah terintegrasi ke mayoritas layanan publik di Indonesia sehingga tidak layak untuk digunakan. Maksud saya disini adalah dengan terintegrasinya sebuah aplikasi e-Wallet dengan layanan publik akan mempermudah melakukan banyak transaksi dalam satu aplikasi saja yang tentunya juga akan mempermudahkan pengguna. Bayangkan saja ketika seseorangan ingin membeli bahan bakar di Pertamina, menyetorkan uang ke bank, membeli barang di supermarket dengan menggunakan satu aplikasi e-Wallet karena sudah terhubung dengan layanan publik.
2. Sosialisasi Kepada Masyarakat
Tidak dapat kita pungkiri bahwasannya di Indonesia masih banyak masyarakat yang tidak mahir bahkan sama sekali tidak bisa menggunakan Internet. Ini juga merupakan sebuah kendala yang cukup berat ketika gagasan ini benar-benar direalisasikan. Maka dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat betapa rentannya penularan virus covid-19 melalui perpindahan uang dan dibarengi dengan pengetahuan mengenai penggunaan e-Wallet. Poin kedua ini tidak kalah penting karena pastinya di dalam aplikasi e-Wallet mempunyai fitur transfer saldo antar pengguna sehingga warung-warung maupun usaha kecil-kecilan pun bisa bertransaksi melalui e-Wallet, karena sebuah usaha kecil juga akan memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk terintegrasi dengan aplikasi e-Wallet sehingga transaksi secara manual bisa dilakukan.
Keuntungan Penggunaan e-Wallet
Selain berfungsi untuk menekan penyebaran virus covid-19, penggunaan e-Wallet juga memiliki banyak keuntungan daripada transaksi menggunakan uang kartal yaitu sebagai berikut :
1. Nyaman dan Praktis
Dengan menggunakan e-Wallet, seseorang cukup membayar melalui smartphone mereka dan tentunya akan lebih cepat sehingga mempermudah transaksi baik itu dari segi penjual maupun pembeli.
2. Aman
Aplikasi e-Wallet pastinya memberikan keamanan seperti penggunaan PIN, password maupun sidik jari untuk membuka e-Wallet. Dan tidak ada kasus pencurian atau perampokan sebagaimana kita menyimpan uang kartal.
3. Catatan Keuangan
Tentunya aplikasi e-Wallet akan mencatat setiap transaksi yang dilakukan, masuk dan keluarnya saldo dan menyimpan semua history ke dalam database e-Wallet, sehingga kita juga dapat mengetahui dengan pasti pengeluaran dan pemasukan kita setiap harinya.
Penutup
Dengan
adanya pandemic pada saat ini, penggunaan e-Wallet akan memberikan banyak
sekali sisi positif dalam menekan jumlah penyebaran virus covid-19.Seseorang
tidak perlu lagi bersentuhan dengan uang kartal yang kita sendiri tidak tahu
darimana dan siapa saja yang sudah menyentuh uang tersebut yang mana dapat menjadi
penyebab tertularnya Covid-19. Diharapkan dengan adanya gagasan mengenai
penggunaan e-Wallet yang terintegrasi dengan layanan publik dan juga
sosialisasi yang cukup kepada masyarakat dapat menekan jumlah penyebaran
Covid-19 di Indonesia.
Referensi
[1] R. Lestari, “Berapa Lama Covid-19 Bertahan di Permukaan Benda ?,” www.medcom.id, 2020. https://www.medcom.id/rona/kesehatan/1bVj6RXb-berapa-lama-covid-19-bertahan-di-permukaan-benda (accessed Apr. 05, 2020).
[2] D. A. Susanto, “Uang lebih kotor daripada smarthphone,” www.merdeka.com, 2013. https://www.merdeka.com/teknologi/uang-lebih-kotor-daripada-smartphone.html (accessed Apr. 05, 2020)
Ditulis oleh Hairul Lana ( NIM. 1808561007 )
Artikel ini ditujukan sebagai Tugas untuk Mata Kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer, Prodi Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
0 Response to "Pemanfaatan e-Wallet Sebagai Alat Transaksi Sehari-Hari Guna Menekan Penyebaran Covid-19"
Posting Komentar